Perhutani Probolinggo Bersama Tim Kantor Perhutani Divre Jatim Lakukan Pemantauan Ombrometer yang Terpasang di Daerah Sukapura Dekat Bromo

Probolinggo (12/2/2025)  – Dalam upaya meningkatkan akurasi pemantauan kondisi iklim serta mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan, Perhutani Probolinggo bersama dengan Tim Kantor Perhutani Divisi Regional Jawa Timur melaksanakan pemantauan intensif terhadap ombrometer yang terpasang di daerah Sukapura, tepat di kawasan yang berada di sekitar area gunung Bromo.

Kegiatan ini merupakan bagian integral dari strategi adaptasi pengelolaan sumber daya alam dalam menghadapi dinamika perubahan iklim yang semakin kompleks, serta sebagai upaya pendukung pengambilan kebijakan berbasis data ilmiah yang komprehensif.

Dalam kegiatan tersebut, tim Divisi Regional Jawa Timur melakukan serangkaian pengukuran serta verifikasi atas fungsi dan akurasi ombrometer, guna memastikan bahwa data curah hujan yang dikumpulkan dapat menjadi acuan yang handal dalam merancang strategi konservasi hutan dan mitigasi dampak cuaca ekstrem.

Plt Kepala Perhutani Probolinggo H.Misbakhul Munir, S.Hut saat di konfirmasi di tempat yang berbeda menyatakan,

“Pemantauan ini merupakan manifestasi komitmen kami terhadap penerapan sistem pengelolaan hutan yang responsif dan adaptif terhadap perubahan iklim. Melalui kerjasama lintas divisi, kami berupaya mengintegrasikan data klimatologi ke dalam kebijakan strategis guna mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.”

Sementara itu, perwakilan Tim dari Divisi Regional Jawa Timur Yana Herdiana menambahkan,

“Sinergi antara tim kami dan Perhutani KPH Probolinggo dalam memantau ombrometer di Sukapura sangat penting untuk mendapatkan gambaran real-time mengenai variabilitas curah hujan di kawasan yang rawan bencana alam. Dengan data yang akurat, kami optimis bahwa langkah-langkah preventif dan adaptif dapat segera diterapkan untuk mendukung pengelolaan kawasan hutan secara terintegrasi.”

Melalui upaya pemantauan ini, Perhutani bersama Divisi Regional Jawa Timur tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas data iklim, tetapi juga mengedepankan prinsip tata kelola hutan yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan keberlanjutan.

Kegiatan semacam ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem, sekaligus menjadi landasan bagi pengembangan kebijakan pengelolaan sumber daya alam di era tantangan perubahan iklim global.@Red.