Surabaya, - Sebagai upaya meningkatkan kedisiplinan, pihak TNI menggelar operasi penegakkan ketertiban atau Ops Gaktib dan operasi yustisi Polisi Militer di Lapangan Jenderal Ahmad Yani Makodam V/Brawijaya, Surabaya. Senin (10/02/2025).
Apel Ops Gaktib dan operasi yustisi itu, dihadiri oleh seluruh personel Polisi Militer dari TNI-AD, TNI-AL dan TNI-AU, hingga pihak Kepolisian, Satpol PP, Dishub dan PNS di lingkungan Kodam V/Brawijaya.
Apel tersebut, dipimpin langsung oleh Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom, M.M, dengan diikuti oleh sejumlah pejabat TNI, Polri dan Pemprov Jatim.
Ditemui usai memimpin apel tersebut, Kasdam mengatakan diberlakukannya Ops Gaktib dan yustisi tersebut, bertujuan untuk meminimalisir sekaligus mencegah terjadinya pelanggaran yang terjadi di lingkungan militer.
“Dalam hal ini, tidak hanya prajuritnya saja. Termasuk juga ASN-nya. Memang harus kita tertibkan apabila terjadi hal-hal diluar hukum yang berlaku, ” tegas Brigjen Terry.
Brigjen Terry mengungkapkan, saat ini terdapat beberapa oknum TNI yang telah ditetapkan terlibat dalam beberapa aksi pelanggaran. “Selama tahun 2024, kurang lebih ada 30 personil dengan bentuk pelanggaran yang berbeda-berda. Mulai narkoba, lalu lintas, desersi dan judol, ” ungkapnya.
Pada pelaksanaan Ops Gaktib dan Yustisi kali ini, terdapat beberapa hal yang nantinya akan dijadikan sasaran oleh pihak Polisi Militer. Diantaranya, ialah tempat hiburan, hingga kelengkapan administrasi bagi prajurit maupun ASN dalam berlalu lintas.
“Mudah-mudahan, semua prajurit TNI di Jawa Timur menyadari bahwa sadar hukum ini harus ditegakkan. Apabila melanggar, harus siap menghadapi konsekuensi hukum yang berlaku, ” tegas Brigjen TNI Terry. (*)