Bondowoso - Perhutani (08/08/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso bersama Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur melakukan kunjungan Kerja di (Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan) Sukosari petak 23 (Resort Pemangkuan Hutan) Sukorejo untuk melihat prospek Penen buah kopi jenis arabika yang menjadi idola petani kopi di kabupaten Bondowoso, (06/08/2024).
Di musim panen kopi tahun 2024, Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Djumadi MMT hadir beserta jajaranya, dan disambut oleh Kepala Perhutani KPH Bondowoso Misbakhul Munir yang didampingi manajemen hadir pula dikesempatan itu Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bondowoso,
Baca juga:
Setya Kita Pancasila Disambut Kepala BNPT
|
untuk menyempatkan diri melakukan petik kopi jenis Arabika, Sharing komunikasi dan pengetahuan tentang kopi dilanjutkan dengan acara silaturahmi dan ramah tamah di cafe Perhutani magersari Pondok Jeruk - Sukorejo.
Membuka obrolan Kadishut menyampaikan “Dari sekilas pantauan sejauh mata memandang tanaman kopi di kawasan hutan Perhutani Bondowoso pertumbuhannya baik, tentunya ini sangat menguntungkan pada petani atau masyarakat yang mengelola”, demikian ungkap Djumadi,
“kedepan saya yakin panen kopi akan lebih baik karena kopi masuk dalam 9 komuditi yang mendapat jatah pupuk bersubsidi dari pemerintah, pada kesempatan ini saya juga mengingatkan masyarakat pengelola kawasan hutan wajib menyerahkan hak negara' berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan tetap menjaga kelestarian hutan dengan melakukan pemeliharaan, perawatan tanaman kehutanan yang ada serta melakukan reboisasi atau penanaman pohon pada lokasi yang masih kosong. pungkasnya
Ditempat yang sama Misbakhul Munir Kepala Perhutani KPH Bondowoso menyampaikan “Perhutani siap memaksimalkan Agroforestry melalui pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari pengelolaan kawasan hutan khususnya kopi, pembinaan yang diperlukan oleh masyarakat petani kopi serta terobosan baru demi peningkatan perekonomian masyarakat, dan dalam menjamin keselamatan dan kesehatan Pekerja atau petani kopi agar nantinya ikut dalam program Negara yaitu perlindungan sosial melalui BPJS ketenagakerjaan. tegas Munir.
Sementara itu Bayu Wibowo Putera kepala cabang BPJS ketenagakerjaan Bondowoso menyampaikan siap bersinergi dengan Perhutani dalam rangka memberikan kemudahan pendaftaran para petani kopi untuk menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan katagori Bukan Penerima Upah (BPU) ,
dengan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK), bisa juga menambahkan Jaminan Hari Tua (JHT) bisa dilakukan secara mandiri ataupun kelompok/ kelembagaan, tutup Bayu.@Red.