Surabaya - Kajati Jatim Prof. Dr. Mia Amiati S.H., M.H., CMA., CSSL., menjadi Inspektur upacara (Irup) pada apel pagi jajaran Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim). Senin (30/12/2024) dihalaman kantor Kejati Jatim.
Hadir dalam upacara antara lain Wakajati, para Asisten, Kabag TU, para Koordinator, para jaksa, para pegawai TU.
Kesempatan itu Kajati Jatim Mia Amiati menekankan bahwa waktu merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia.
"Saking pentingnya, sebagian orang menganalogikan waktu tersebut sebagai uang yang mana setiap detiknya sangatlah berharga, " ujarnya.
"Selain itu, ada juga yang mengumpamakam waktu itu ibarat sebuah pedang, dalam pengertiannya bahwa jika kita dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin tentu akan diperoleh suatu keberhasilan, tetapi jika kita gagal untuk mengoptimalkan waktu yang kita miliki, maka kita akan terluka olehnya, " lanjut Kajati Jatim Mia Amiati.
"Kita sering kali lalai dalam memanfaatkan waktu itu, malah sering terucap "masih ada hari esok", yang identik dengan semboyan orang-orang malas, " tegas beliau.
Kajati Jatim juga menuturkan bahwa waktu adalah hal yang sangat berharga, nikmat dan karunia Tuhan yang diberikan kepada setiap manusia ada di setiap waktu ketika kita bisa memanfaatkan waktu yang kita miliki sebaik mungkin.
"Terimakasih kepada jajaran Kejaksaan yang selalu memberikan kontribusi luar biasa untuk capaian kinerja Kejati Jatim, dimana hal ini menjadi salah satu pendorong meningkatnya kepercayaan publik kepada Kejaksaan, khsususnya kepada institusi Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, " ucap Kajati Jatim Mia Amiati yang baru menyandang Prof Kehormatan dari Unair ini.
"Dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya menghaturkan terimakasih atas dukungan dan capaian kinerja Bapak dan Ibu semunya sehingga dalam beberapa hal, Pimpinan memberikan penilaian yang sangat baik kepada Kejati jatim, " lugas Kajati Jatim yang terkenal tegas dalam pemberantasan korupsi ini.
Kajati Jatim juga mengutip perkataan Jaksa Agung, bahwasanya mempertahankan sesuatu yang telah berhasil dicapai memang jauh lebih sulit daripada ketika berjuang untuk meraih keberhasilan. Karena untuk mempertahankan capaian prestasi diperlukan konsistensi dan komitmen yang kuat dari seluruh jajaran.
"Untuk itu, saya juga mengingatkan kembali kepada Bapak dan Ibu semuanya untuk tetap memiliki semangat yang sama untuk menjadikan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur selangkah lebih maju daripada Kejaksaan Tinggi yang lainnya, " ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Kajati Jatim Mua Amiati mengingatkan kembali bahwa Kejaksaan memiliki kewajiban MEMPUBLIKASI KINERJA SATUAN KERJA KEJAKSAAN, dimana Seluruh satuan kerja agar mengoptimalkan publikasi terkait kinerjanya sesuai Instruksi Jaksa Agung Nomor 1 Tahun 2021 tentang Publikasi Kinerja baik melalui media massa maupun media online.
"Cegah dan lakukan mitigasi terkait potensi pemberitaan yang negatif dalam setiap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kejaksaan yang dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap institusi Kejaksaan, " tegasnya.
"Hal penting lainnya yang tidak bosan-bosannya saya sampaikan kepada Bapak dan Ibu semuanya adalah TINGKATKAN PROFESIONALISME, dimana Seluruh jajaran Kejaksaan agar melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara baik dengan dilandasi tingkat pengetahuan analisis yuridis yang terstruktur dan memadai, " ujarnya
Bagi para Jaksa yang menangani perkara, ataupun melaksankan kegiatan Pengamanan Projek strategis serta para JPN yang melaksanakan kegiatan Pendampingan Hukum ataupun memberikan Bantuan Hukum Kajati Jatim berpesan agar mepelajari dan kuasai berbagai teori serta peraturan perundang-undangan baik yang bersifat umum (UU, PP) maupun yang bersifat internal (PERJA, INSJA) yang terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kejaksaan sehingga jajaran Kejaksaan dapat menjalankan pekerjaannya secara tuntas.
"Lakukan analisa yuridis secara baik dan komprehensif terutama terkait dengan pemahaman terhadap anatomi perkara yang memiliki kompleksitas tinggi sehingga dapat mereduksi setiap potensi kesalahan-kesalahan mendasar dalam penanganan suatu perkara, " terangnya.
"Kualitas penanganan perkara yang kita laksanakan secara tidak langsung akan menjadi tolok ukur yang menentukan kualitas indeks persepsi publik terhadap institusi Kejaksaan, " tegasnya.
Kajati Jatim juga mengingatkan kembali tentang PENTINGNYA MENJAGA MORALITAS dan INTEGRITAS
Pertama, seluruh jajaran Kejaksaan Tinggi Jawa Timur agar memiliki sense of crisis yang tinggi dan nurani yang baik di dalam dirinya masing-masing khususnya terkait dengan kapan mengambil sikap dan sikap apa yang tepat untuk diambil.
Kedua, mempunyai kepekaan sosial saat berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat dalam setiap pelaksanaan tugas dan wewenang serta kehidupan bermasyarakat.
Ketiga, memiliki perilaku yang konsisten dengan prinsip etika dan moral, yang mengandung nilai-nilai kejujuran dan penuh tanggung jawab atas amanah yang diberikan kepadanya.
Keempat, seluruh jajaran Kejaksaan Tinggi Jawa Timur agar menghindarkan dari segala perbuatan menyimpang dan tercela baik di setiap pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Terkait hal tersebut seluruh pejabat struktural di seluruh tingkatan agar menjadi role model bagi bawahannya serta melaksanakan fungsi Pengawasan Melekat (WASKAT) secara efektif.
Kelima, selalu menjaga martabat dan harga diri profesinya serta menjaga marwah institusinya. Ingat! Saudara sekalian merupakan Cerminan Wajah Kejaksaan di Masyarakat.
Keenam, fokus terhadap apa yang bisa kita kerjakan dengan memberikan yang terbaik pada setiap kesempatan dengan tetap memperhatikan sense of humanity dalam setiap langkah yang diambil.
"Disamping itu marilah kita juga tetap menjaga semangat dalam bekerja, serta kita bangun pencapaian positif lainnya sebagai sumbangsih institusi kita bagi masyarakat, bangsa, dan negara, " pungkas Kajati Jatim Mia Amiati.@Red.